Bandung – Yayasan Global Aliya Indonesia bersama Administrasi Pendidikan SPS Universitas Pendidikan Indonesia telah menghelat acara Seminar Nasional ‘Digitalisasi Pendidikan Indonesia Bermutu: Tantangan & Solusi’ dan Launching SIMANYS (Sistem Administrasi Manajemen Yayasan dan Sekolah) pada tanggal 15 Agustus 2017. Acara ini dilaksanakan di Auditorium Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia serta dihadiri oleh 21 orang Perwakilah Sekolah & Yayasan, 19 orang Mahasiswa & Umum serta 14 orang Tamu Undangan (DUTA-MOKA-WANOJA, DKK).
Pada pukul 09.00 acara dibuka, dengan menghadirkan 3 pembicara dengan expertise dan topik berbeda yang dikaitkan dengan tema dasar di acara Seminar Nasional yaitu ‘Digitalisasi Pendidikan Indonesia Bermutu: Tantangan & Solusi’. Dengan membawakan materi dari sudut pandang Dosen dan Ilmuwan di ITB Bandung, Dr. Techn Wikan Danar Sunindyo, S.T, M.Sc memaparkan peluang dan tantangan digitalisasi pendidikan di Indonesia. Materi selanjutnya di sampaikan oleh Etin Anwar, Ph.D selaku Founder Aliya Group, juga merupakan Associate Professor Hobart and William Smith Colleges, Geneva, New York mengantarkan audience untuk bersama merumuskan mutu pendidikan Indonesia dalam era digital. Pemateri terakhir adalah Dr. Diding Nurdin, M.Pd sebagai Dosen Administrasi Pendidikan UPI juga merupakan Pakar Kepemimpinan & Management Sekolah memberikan gambaran kepada audience bagaimana peranan kepemimpinan pendidikan dalam mewujudkan peningkatan mutu sekolah di Indonesia.
Sebelum acara ditutup, Ketua Pelaksana yang juga merupakan Manager SIMANYS yaitu Putri Nurpadlilah Salma, S.Psi meresmikan SIMANYS (Sistem Informasi Manajemen Yayasan dan Sekolah) dengan memperkenalkannya sebagai salah satu solusi pendidikan bermutu melalui beberapa contoh kasus permasalahan keadministrasian sekolah/ yayasan dalam beberapa montase video yang ditayangkan di acara tersebut, selain itu beliau juga menyampaikan Demo penggunaan SIMANYS kepada audience. Menurut Putri Nurpadlilah Salma acara ini diharapkan menjadi gerbang bagi para pendidik untuk lebih jeli dalam melihat tantangan serta menggali peluang pemanfaatan era digital demi terciptanya pendidikan yang bermutu di Indonesia. (FF)